Archive for 2012
Materi Tari
A.
PENGENALAN TARI
Definisi Tari menurut
Soedarsono : tari adalah eksperesi diri manusia melalui gerak-gerak yang indah
dan ritmis. Sedangkan definisi tari menurut Haukin adalah keindahan ekspresi
jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak tubuh.
Tarian yang dipakai sebagai ritual di
Indonesia:
a.
Tari Kanjar (Dayak)
b.
Tari Toraja
c.
Tari Tolak Bala
d.
Tari Ronggeng
e.
Tari Sedekah Bumi
Peranan tari tradisional pada masyarakat
Indonesia:
a.
Media Ekspresi
b.
Media Komunikasi
c.
Media Berpikir Kreatif
d.
Media Mengembangkan bakat
Fungsi tari di Indonesia:
a.
Sebagai upacara adat
b.
Sebagai hiburan
c.
Sebagai media pendidikan
d.
Sebagai pertunjukan
e.
Sebagai penyaluran terapi
f.
Sebagai media pergaulan
Contoh tari yang masih kental dengan kultur
tradisinya di Indonesia sampai sekarang:
a.
Tari Gambyong
b.
Tari baladewa
c.
Tari Gruda
d.
Tari Istana & rakyat.
Contoh tari yang berkembang pada masyarakat
primitif di Indonesia & mengandung unsur Dinamisme & animisme:
a.
Tari Bailita
b.
Tari Dayang Madan
c.
Tari Rentak Bulian
Tari Klasik adalah
tari yang berkembang dikalangan istana/keraton. Contoh: Tari Bedoyo, Tari
Srimpi, & Tari Lawung Alit.
Tari rakyat adalah
tari yang hidup & berkembang pada masyarakat tertentu sejak zaman primitif
sampai sekarang. Contoh: Tari Ketuk Tilu, Tari Lengger (Banyumas), & Tari Takuban (Jawa Tengah).
Contoh
tarian yang erat hubunannya dengan upacara keagamaan di Indonesia:
a.
Tari Pendet
b.
Tari Bebali
c.
Tari Hudoq (Dayak)
Tari pergaulan
adalah tari yang digunakan untuk hiburan oleh masyarakat setempat. Contoh: Tari
Lengger (Jawa), Tari Ronggeng & Tari Rantak Kudo(Sumatera)
Gerak maknawi adalah
erakan yang mempunyai arti dan makna tertentu. Contoh: memanah, berhias &
menabur bunga. Sedangkan gerak murni adalah gerak yang tidak mempunyai arti
tertentu. Contoh: jalan di tempat & memutar lengan.
Wiraga wirama wirasa adalah:
a.
Wiraga adalah kemampuan peragaan
tari termasuk kelenturan tubuh & penguasaan gerakan tari.
b.
Wirama adalah segala hal yang
berkenaan dengan pengaturan tempo serta ritmik dalam suatu tari.
c.
Wirasa adalah aspek perasaan yang
diberikan pada tari.
Upacara
sedekah bumi adalah istilah upacara ritual suatu desa yang bertujuan sebagai
rasa syukur penduduk desa atas datangnya panen padi. Perayaan ini dilakukan 1
tahun sekali.
Tokoh
tari Indonesia:
a.
Soedarsono
b.
Miroto (DKI Jakarta)
c.
Salmugianto (Jawa Tengah)
d.
Sardono W. Kusumo (Jawa)
e.
Bagong Kusudiarjo (DI Yogyakarta)
f.
Deddy Luthan (DKI Jakarta)
g.
Tong Ibnur (DKI Jakarta)
h.
Retno Maruti (DKI Jakarta)
i.
Eri mefri (Sumatera Barat)
j.
Gusmiati Suid (Sumatera Barat)
k.
Huriah Adam (Sumatera Barat)
l.
Boy G. Sakti (Sumatera Barat)
B.
MACAM-MACAM TARI TRADISIONAL DI
INDONESIA:
1.
Sumatra Utara
·
Tari Manduda
·
Tari Serampang 12
2.
Sumatra Selatan
·
Tari Gending Sriwijaya
·
Tari tanggai
·
Tari Putri Bakusek
3.
DKI Jakarta
·
Tari Cokek
·
Tari jaipong
·
Tari Lenong
4.
Jawa Barat
·
Tari Jaipong
·
Tari Ketuk tilu
5.
Jawa Tengah
·
Tari Gambyong
·
Tari Merak
6.
DI Yogyakarta
·
Tari Bedoyo
7.
Jawa Timur
·
Tari Reog Ponorogo
·
Tari ngremo
·
Tari Kuda Lumping
8.
Kalimantan selatan
·
Tari Radap Rahayu
·
Tari Baksa Kembang
9.
Sulawesi Selatan
·
Tari Pakarena
·
Tari ma’engkut
10.
Nusa Tenggara Timur
·
Tari Bido Patoeman
TARI SEUDATI (NANGGROE ACEH DARUSSALAM)
Perkembangan tari
seudati: dahulu, tari seudati ditarikan dengan iringan syair yang dapat
membakar semangat rakyat tanah rencong, Aceh, untuk melawan kompeni Belanda
secara gerilya sehingga Belanda pernah melarang ditarikannya tari Seudati. Tapi
setelah kemerdekaan, tari seudati ditarikan sebagai sarana hiburan dan pertunjukan.
Ciri tari seudati:
·
Heroik, penuh semangat
·
Kegembiraan
·
Kebersamaan
Musik pengiring tari
seudati: tidak menggunakan instrumen musik apapun kecuali hentakan kaki,
jentikan jari dan tepukan dada diiringi lantunan syair dari para penarinya.
Pemimpin tari Seudati
disebut Anek syaih dan istilah 2 orang pembantu dalam tari seudati
masing-masing Apeet wie (sebelah kiri) & apeet Bak (sebelah kanan).
TARI SAMAN (NANGGROE ACEH DARUSSALAM)
Tari Saman merupakan
sebuah tari berkelompok yang diciptakan oleh seorang ulama aceh yang bernama
syeikh Saman. Tari ini tidak diiringi dengan instrumen musik apapun selain
jentikan jari, hentakan kaki dan tepukan dada dengan iringan syair-syair yang
bernapaskan Islam. perbedaan tari Saman dengan tari Seudati hanya terletak pada
nama pemimpin tarinya. Pada tari saman, pemimpinnya disebut Syeikh sedangkan
pada tari Seudati disebut Aneuk Syahi.
TARI SERAMPANG 12 (SUMATRA UTARA)
Perkembangan tari Serampang
12:
Dahulu
bernama tari pulau sari. Serupa dengan nama musiknya. Kemudian pada tahun
70’an, nama oleh bapak Sauti, nama tari tersebut diubah menjadi tari serampang
12 agar berbeda dengan nama musiknya. Tak hanya merubah nama, bapak Sauti juga
turut merubah personil & gerakan-gerakan dalam tarian tersebut.
Berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai (dahulu
Kabupaten Deli Serdang). Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang
dimainkan sebagai tari pergaulan. Berkisah tentang perjalanan anak muda dalam mencari jodoh,
mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Pada awal perkembangannya, Tari Serampang Dua
Belas hanya boleh dibawakan oleh laki-laki, Tetapi dengan perkembangan zaman, di mana perempuan sudah dapat
berpartisipasi secara lebih leluasa dalam segala kegiatan, maka Tari Serampang
Dua Belas kemudian dimainkan secara berpasangan antara laki-laki dan perempuan
di berbagai pesta dan arena pertunjukan.
Musik pengiring tari
serampang 12: gendang, akordion, biola, tamborin dan gong.
TARI PIRING (SUMATRA BARAT)
Tari piring daerah Minangkabau
ini dianggap sebagai tari piring yang asli yang mana memang tari tersebut
berasal dari sana. Seandainya ada daerah rumpun melayu seperti Malaysia yang
meniru, ada perbedaan mencolok yang terlihat yaitu:
·
Aksesoris tari piring daerah Minangkabau
menggunakan tutup kepala yang menyerupai bentuk atap rumah gadang yang disebut tengkul
tanduk sedangkan di malaysia menggunakan tutup kepala [1](paksian)
yang menyerupai daerah rumpun melayu lainnya seperti palembang dan bangka yang
disebut
·
Penari perempuan tari piring Minangkabau
kebanyakan menggunakan celana karena gerakan tari piring minangkabau aktif dan
memerlukan langkah yang besar sedangkan pada daerah malaysia, penari perempuan
menggunakan kain songket sehingga gerakan tari piring yang semula aktif menjadi
terkesan feminim dikarenakan gerakannya yang berubah menjadi gemulai.
·
Alat musik tari piring Malaysia:
1.
Akordion
2.
Rebana
3.
Gong
·
Alat musik pengiring tari piring
Minang Kabau:
1.
Telempong
2.
Gendang tambur
3.
Puput serunai
4.
Saluang
5.
Bansi
TARI PAYUNG (SUMATRA BARAT)
Tari payung adalah
bentuk tari pergaulan yang ditarikan berpasangan oleh laki-laki dan perempuan. Kostum
tari payung:
·
Perempuan : baju kurung, kain
songket, dengan selendeng yang dililitkan dari kanan ke kiri.
·
Laki-laki : teluk belanga, kain
songket dan kopiah hitam.
ONDEL-ONDEL (DKI JAKARTA)
Perkembangan bentuk kesenian ondel-ondel: ondel-ondel merupakan boneka
raksasa berpenampilan menyerupai penampilan khas muda-mudi betawi zaman dahulu.
Rangkanya tersusun dari bilai bambu. Digerakkan oleh seorang yang masuk ke
rongga dalam ondel-ondel dengan cara berjalan.
Dahulu, ondel-ondel hanya diletakan di rumah saja untuk menjaga
anak-anak agar terhindar dari gangguan
roh jahat saat ditinggal orangtuanya keluar rumah. Tetapi sekarang ondel-ondel
dijadikan sebagai media pertunjukan khas Betawi yang menarik & sering
ditampilkan di acara hajatan. Ondel – ondel laki-laki memiliki wajah yang
berwarna merah sedangkan yang perempuan berwarna putih.
TARI JAIPONG (JAWA BARAT)
Perkembangan tari jaipong
Jaipongan
adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung,
Gugum Gumbira. Jaipongan dikembangkan
berdasarkan kesenian rakyat yang sudah berkembang sebelumnya,
seperti Ketuk Tilu, Kliningan, serta Ronggeng. Karya Jaipongan
pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser
Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari
berpasangan (laki-laki dan perempuan). Awal kemunculan tarian
tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin
lama tari ini semakin populer dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi,
hajatan, maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau
oleh pihak swasta.
Bentuk kostum tari jaipong:
·
Perempuan: kebaya pendek (warna
terang), apok, kain panjang, dan selendang panjang.
TARI TOPENG (CIREBON, JAWA BARAT)
Perkembangan tari
Topeng: Tari
Topeng tumbuh dan berkembang sejak abad 10 –11 M. Pada masa pemerintahan Raja
Jenggala di Jawa Timur yaitu Prabu Panji Dewa. Dalam perkembangannya di masyarakat umum, Tari Topeng Cirebon
kemudian memperoleh dan memiliki bentuk serta penyajiannya yang spesifik, yang
selanjutnya dikenal dengan istilah Topeng Babakan atau dinaan. Adapun
kekhususan dari perkembangan Tari Topeng di masyarakat umum tersebut adalah
berupa penampilan 5 atau 9 Topeng dari tokoh –tokoh cerita panji.dan
dahulunya merupakan.,bagian dari
upaya penyebaran agama Islam dan sebagai tontonan dilingkungan Keraton.
Peranan tari topeng: sebagai media
pertunjukan yang mengandung pesan – pesan terselubung, berisikan nilai kehidupan,
maupun pendidikan.
TARI KETUK TILU (JAWA BARAT)
Perkembangan tari
Ketuk Tilu: Dahulu masyarakat Sunda menganut
kepercayaan kepada dewa-dewi. Tarian ini awalnya ditarikan sebagai wujud rasa
hormat, pemujaan dan rasa gembira kepada dewa menjelang masa panen. Dan
sekarang tari ketuk tilu digunakan dalam pesta adat atau acara perhelatan di daerah Minangkabau.
Tari piring tidak hanya ditarikan di lingkungan lokal, namun juga dipentaskan
di mancanegara.
TARI GAMBYONG (JAWA TIMUR)
Alat musik pengiring tari gambyong:
·
Gong
·
Gambang
·
Kendang
·
Kenang
·
Kempul
·
Gender
Jenis pakaian pada
tari gambyong : kain batik, ankin (penutup torso), & selembar selendang. Gerakan
pada tari gambyong: gerakan halus, lembut, lincah & terampil.
peran tari gambyong:
·
Sebagai hiburan
·
Sebagai pertunjukan
·
Sebagai upacara adat dan keagamaan
TARI LEGONG (BALI)
Tari legong merupakan
tari upacara adat hindu di Bali menyambut turunnya dewa dengan cara menaburkan
bunga-bunga di sekitar halaman pura. Tari Legong ditarikan oleh beberapa gadis
yang masih suci dan belum menstruasi.
TARI KECAK (BALI)
Perkembangan tari kecak:
·
Dahulu, tari kecak merupakan
upacara keagamaan Hindu yang dilaksanakan malam hari di halaman pura untuk
menyambut Sang Dewa turun ke bumi. Tetapi kemudian berkembang sebagai media
hiburan bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Bali.
·
Musik pengiring tari kecak: paduan
suara cak yang beranggota 50-70 orang.
·
Kostum tari kecak: celana hitam
pendek, kain motif hitam putih, tanpa baju dengan menggunakan udeng (ikat kepala).
C.
MACAM-MACAM TARI TRADISIONAL
PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG:
·
Tari Campak
·
Tari Dambus
Tari Dambus
·
Tari Dincak Dambus
·
Tari Taluput
·
Tari Ancak
·
Tari Kedidi
·
Tari Pucuk Purun
·
Tari Mutik Sahang
·
Tari limbang timah.
·
Tari Campak, baik campak darat
maupun laut.
TARI KEDIDI (BANGKA)
Tari Kedidi merupakan
tarian asal kec.Mendo Barat Kabupaten Bangka yang menggambarkan kelincahan
seekor burung. Awalnya tari ini diciptakan petani yang baru pulang dari kebun. Ketika
berada di perjalanan pulang ke rumahnya, si petani melihat seekor burung yang
sedang asyik bermain sehingga si petani pun tertarik dengan gerakan si burung
dan berusaha mengikuti geraknya. Gerakan ini ditarikan guna melepas lelah
sejenak. Gerakan inilah yang dinamai tari kedidi. tari kedidi juga merupakan
salah satu tari yang erat hubungannya dengan kebudayaan setempat (kec. Mendo
Barat, Kabupaten Bangka).
TARI RUDAT (BANGKA)
Alat musik tari Rudat:
·
Rebana
·
Mandolin
·
Hadrah
Bentuk kostum tari rudat:
·
Ala prajurit dengan baju lengan
panjang warna kuning dan celana pendek sebatas lutut warna biru, topi mirip
aladin warna merah dengan dililit kain putih (torbus).
TARI TABER (TIONGHOA BANGKA)
Perkembangan & Peran tari
taber: merupakan tari yang dilakukan oleh orang-orang chin (tionghoa) di
pesisir sebelum pergi melaut untuk mengusir roh jahat dan selamat ketika
melaut. Tetapi sekarang jarang dilakukan meskipun hanya sebagai hiburan.
Bentuk kostum tari
taber: celana panjang warna hitam, ikat kepala hitam, wajah dicoret, dan
aksesoris dari pohon pinang.
TARI SERIMBANG (TEMPILANG, BANGKA BARAT)
Perkembangan tari Serimbang: ditarikan sebagai
pembuka pelaksanaan perang ketupat pada setiap tanggal 12 Rabiul awal di kec.
Tempilang, Kab. Bangka Barat.
TARI CAMPAK (BANGKA)
Perkembangan tari
Campak: tari campak merupakan tarian yang dipengaruhi oleh kaum portugis berupa
alat musik pengiring (akordion) dan kostum penari perempuan yakni gaun khas
eropa. Dahulu, ketika bangsa portugis
masih menduduki pulau bangka, mereka sering menari dan bersenang-senang dengan
diiringi alat musik akordion. Hal itu menarik perhatian kaum pribumi dan
akhirnya mereka ikut menari bersama dengan kombinasi alat musik daerah
masing-masing sehingga terciptalah Tari Campak. Yang menarikan tari campak
dahulunya adalah Bujang & Dayang (pemuda pemudi)
Istilah
penari pada tari campak:
pr: enduk campak & laki-laki penandak.
Alat musik pengiring
tari campak:
·
Akordion
·
Gong
·
Tamborin
·
Biola
·
Gendang
TARI SAMBUT (BANGKA BELITUNG)
Tari Sambut memiliki
fungsi untuk menyambut tamu kehormatan dari luar daerah yang berkunjung ke
Bangka Belitung. Tari ini kebanyakan ditarikan oleh perempuan meskipun terkadang
disertai dengan penari pria. Kostum tari sambut perempuan:
·
Baju kurung bludru berwarna ungu.
·
Kain songket, sebagai rok.
·
Ikat pinggang
·
Teratai, berwarna emas dan dipakai
di leher penari.
·
Paksian, sejenis penghias kepala
yang terdiri dari kawat-kawat yang dibentuk menyerupai bunga.
Perbedaan kostum Tari
Sambut yang ada di Bangka dengan yang di Palembang:
·
Paksian daerah Bangka memiliki
bunga yang berukuran lebih pendek daripada yang ada di daerah Palembang.
·
Pada bagian dada penari, teratai
palembang memiliki bentuk menjorok sedangkan teratai Bangka melingkar.
[1] Paksian,
sejenis penghias kepala yang terdiri dari kawat-kawat yang dibentuk menyerupai
bunga-bunga kecil.
Jumat, 08 Juni 2012
Peran Ahli Kimia dalam Ilmu Kedokteran Molekuler
Perkembangan ilmu kedokteran dunia pada umumnya dan di Indonesia pad khususnya memasuki kajian dalam tingkat molekuler.
Ilmu kedokteran molekuler dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar molekuler berbagai penyakit. Berbagai kajian molekuler ilmu kedokteran diantaranya adalah Stem Cell, Rekayasa genetik dan salah satu diantarannya adalah Herbal. Herbal yang merupakan produk alami banyak dikaji mekanisme molekuler dalam mengobati penyakit. Sudah menjadi rahasia umum bahwa herbal indonesia dan herbal dari negara lain sudah terbukti mampu mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, kanker, leukimia, thalassemia dll. Hanya saja mekanisme kerja senyawa aktif maupun crude ekstrak dari herbal tersebut dalam dunia kedokteran belum banyak diketahui. Publikasi internasional tentang mekanisme molekuler herbal yang berasal dari Indonesia belum sebanyak di negara lain. Itu yang menjadi alasan mengapa herbal Indonesia yang kalah bersaing di pasaran dibandingkan dengan herbal dari Cina misalnnya.
Dalam kedokteran molekuler para penelitinya yang sebagian besar berasal dari fakultas kedokteran memiliki keterbatasan dalam kemampuan menganalisis herbal. Pada umumnya para dosen di Fakultas Kedokteran beharap akan ada mahasiswa dengan latar belakang kimia atau farmasi yang mampu mengeksktrak crude maupun senyawa aktif berbagai herbal. Mereka akan membandingkan kinerja senyawa aktif dari produk alami dengan produk sintetik. Atau mengkombinasikan keduanya. Sebagai contoh adalah dalam pengobatan kanker. Ada kombinasi dengan senyawa turunan terpenoid yang merupakan produk alami dengan siRNA yang merupakan senyawa sintetik.
Untuk lebih jelasnya kita dapat mengkaji mekanisme molekuler penyakit kanker oleh herbal X misalnya. Herbal X yang mengandung senyawa aktif Y misalnya mampu menekan resiko kanker pada stadium tertentu melalui mekanisme A sedangkan siRNA mampu menekan melalui mekanisme Y sehingga penyebaran kanker akan lebih dapat dikurangi. Herbal pada umumnya mampu memicu sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri yang dikenal dengan istilah Apoptosis. Jadi sering terjadi kesalahpahaman pada masyarakat umum bahwa herbal tertentu mampu mengobati berbagai penyakit kanker. Itu boleh jadi benar tapi pasti tidak tepat. Benar bukan berarti tepat. Contoh wortel baik untuk mata. Dengan asumsi kelinci yang makan wortel tidak pernah pakai kacamata, Itu benar tapi tidak tepat.
Begitu pula dengan herbal pengobat kanker. Senyawa aktif yang baik untuk kanker payudara belum tentu baik untuk kanker prostate misalnya. Mekanisme kerjanya berbeda. Dalam skala molekuler invitro dikenal dengan IC50 cell lines. Dalam mekanisme molekuler apoptosis sel kanker dikenal dengan mekanisme molekuler intrinsik dan mekanisme molekuler ekstrinsik atau kombinasi keduanya. Ini yang sekarang banyak dikaji apapun jenis kankernya. Lihat gambar dibawah
Ilmu kedokteran molekuler dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar molekuler berbagai penyakit. Berbagai kajian molekuler ilmu kedokteran diantaranya adalah Stem Cell, Rekayasa genetik dan salah satu diantarannya adalah Herbal. Herbal yang merupakan produk alami banyak dikaji mekanisme molekuler dalam mengobati penyakit. Sudah menjadi rahasia umum bahwa herbal indonesia dan herbal dari negara lain sudah terbukti mampu mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, kanker, leukimia, thalassemia dll. Hanya saja mekanisme kerja senyawa aktif maupun crude ekstrak dari herbal tersebut dalam dunia kedokteran belum banyak diketahui. Publikasi internasional tentang mekanisme molekuler herbal yang berasal dari Indonesia belum sebanyak di negara lain. Itu yang menjadi alasan mengapa herbal Indonesia yang kalah bersaing di pasaran dibandingkan dengan herbal dari Cina misalnnya.
Dalam kedokteran molekuler para penelitinya yang sebagian besar berasal dari fakultas kedokteran memiliki keterbatasan dalam kemampuan menganalisis herbal. Pada umumnya para dosen di Fakultas Kedokteran beharap akan ada mahasiswa dengan latar belakang kimia atau farmasi yang mampu mengeksktrak crude maupun senyawa aktif berbagai herbal. Mereka akan membandingkan kinerja senyawa aktif dari produk alami dengan produk sintetik. Atau mengkombinasikan keduanya. Sebagai contoh adalah dalam pengobatan kanker. Ada kombinasi dengan senyawa turunan terpenoid yang merupakan produk alami dengan siRNA yang merupakan senyawa sintetik.
Untuk lebih jelasnya kita dapat mengkaji mekanisme molekuler penyakit kanker oleh herbal X misalnya. Herbal X yang mengandung senyawa aktif Y misalnya mampu menekan resiko kanker pada stadium tertentu melalui mekanisme A sedangkan siRNA mampu menekan melalui mekanisme Y sehingga penyebaran kanker akan lebih dapat dikurangi. Herbal pada umumnya mampu memicu sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri yang dikenal dengan istilah Apoptosis. Jadi sering terjadi kesalahpahaman pada masyarakat umum bahwa herbal tertentu mampu mengobati berbagai penyakit kanker. Itu boleh jadi benar tapi pasti tidak tepat. Benar bukan berarti tepat. Contoh wortel baik untuk mata. Dengan asumsi kelinci yang makan wortel tidak pernah pakai kacamata, Itu benar tapi tidak tepat.
Begitu pula dengan herbal pengobat kanker. Senyawa aktif yang baik untuk kanker payudara belum tentu baik untuk kanker prostate misalnya. Mekanisme kerjanya berbeda. Dalam skala molekuler invitro dikenal dengan IC50 cell lines. Dalam mekanisme molekuler apoptosis sel kanker dikenal dengan mekanisme molekuler intrinsik dan mekanisme molekuler ekstrinsik atau kombinasi keduanya. Ini yang sekarang banyak dikaji apapun jenis kankernya. Lihat gambar dibawah
Apotosis Mechanism pathway
Gen
P53 sesuai dengan namanya adalah gen yang proteinnya memiliki berat
molekul 53 kilodalton. Gen p53 akan terpacu ekspresinya bila terjadi
kerusakan DNA. Pada awaknya p53 akan menghambat replikasi sel sehingga
sistem perbaikan DNA mempunyai peluang untuk memperbaiki kerusakan yang
terjadi. Namun apabila kerusakan tersebut tak dapat diperbaiki, maka p53
akan memicu apoptosis. Jadi dalam hal ini apoptosis merupakan backup
mechanisme sekiranya mutasi tak berhasil diperbaiki oleh sistem
perbaikan DNA. Pengaruh senyawa aktif dari herbal misalnya akan tampak
pada salah satu atau keduanya pada level RNA dan protein. Tetapi perlu
diingat untuk menuju gen p53 akan banyak tahap mekanisme yang perlu
dikaji. Demikian kajian singkat tentang peran ahli kimia dalam
kedokteran molekuler dengan kanker sebagai salah satu contohnya.Akhir
kata semoga para ahli kimia apapun latar belakangnya apakah itu kimia
analitik, kimia fisik, organik dan biokimia akan mampu berperan dalam
kedokteran molekuler.Rabu, 16 Mei 2012