Archive for Maret 2014
Edisi Nyepi : Tips ngeblog
Berhubung perayaan hari nyepi, meski tidak ada sebatang hidung murid pun yang hindu, sekolah tetap libur. Ini karena nyepi itu libur nasional. Ya harus libur dong sebagai bentuk toleransi umat beragama. #padahal mau liburnya doang :D
Hehe..jadi ada juga kesempatan buat pulang ke toboali. Itung-itung refresing bentar sebelum belajar buat UN. Sekalian mau Nyepi juga ni dari hingar bingar polusi suara di Asrama. Sebelum pulang, nilai try out kabupaten dari intan pariwara dan primagama dibagikan ke kami. Sekalian sama surat buat orang tua untuk kumpul di pendopo sekolah tanggal 5 april entar. Biasa, buat sosialisasi UN ke orangtua.
Hasil try out ku kemarin, alhamdulilah, lumayan memuaskan. Dengan total 47, aku peringkat 1 dari 109 peserta sekolah & peringkat 6 dari 700-an peserta kabupaten. Gak boleh puas dulu, perang sebenarnya tanggal 14 april. Musti mengerahkan perasan otak lebih buat berpikir selama 2 jam tiap pelajaran.
Oke, buat penyegaran otak, mending ngeblog dulu.
Kebetulan ngeblog malam-malam. Sambil dengerin radio junjung besaoh, toboali, suasana rumah jadi makin nyaman. Hehe..soalnya radio lagi muterin lagu-lagu yang asyik buat didengar, kayak musik instrumen dan simponi mozart.
Ini ada tips meluangkan waktu untuk blog :
1. Catat hal-hal yang menarik buat dibahas
Sering kita kepikiran tentang suatu hal yang dirasa menarik saat kita gak lagi didepan laptop atau gak ada koneksi internet, tapi pas di depan layar, malah gak tahu mau nulis apa. Jadi, daripada mengalami kasus seperti ini, mending sediain pulpen dan kertas semacam sticky note buat mencatat inti pokok pemikiran kita terlebih dahulu. Nanti kalau sudah depan laptop, baru deh tulis sejelas-jelasnya.
2. Buat jadwal
Ini untuk kamu yang sibuk dengan aktivitas, meski kebanyakan aktivitasnya tidak bermanfaat. Hehehe..
Jadwalkan berapa kali dalam seminggu atau sebulan kamu dapat ngeluangkan waktu buat ngisi blog dengan konten. Sesibuk apapun, usahakan bisa ngeblog. Jadi kamu bisa tetap konsisten meski tak ada waktu (kayaknya).
3. Suruh orang yang ngisi
Ini cara yang paling konyol. Masa blog pribadi diisi sama orang lain? Ya gak disaranin la. Tapi kalau kamu mau yang antimainstream & memilih cara ini, silahkan. ^_^
4. Sediakan konten terlebih dahulu
Misalnya foto-foto pelengkap keterangan di blog, lagu, video, atau lain sebagainya di hard disk laptop. Jadi kalau ada kesempatan, tinggal di-upload saja.
Ini juga termasuk untuk tulisan blog. Kalau lagi bokek, gak bisa internetan, ketik saja di word atau notepad terlebih dulu. Jangan lupa disimpan. Nah, pas sudah tersambung internet, baru deh copy paste. :3
Itulah sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat buat teman-teman sekalian. ^_^
Hehe..jadi ada juga kesempatan buat pulang ke toboali. Itung-itung refresing bentar sebelum belajar buat UN. Sekalian mau Nyepi juga ni dari hingar bingar polusi suara di Asrama. Sebelum pulang, nilai try out kabupaten dari intan pariwara dan primagama dibagikan ke kami. Sekalian sama surat buat orang tua untuk kumpul di pendopo sekolah tanggal 5 april entar. Biasa, buat sosialisasi UN ke orangtua.
Hasil try out ku kemarin, alhamdulilah, lumayan memuaskan. Dengan total 47, aku peringkat 1 dari 109 peserta sekolah & peringkat 6 dari 700-an peserta kabupaten. Gak boleh puas dulu, perang sebenarnya tanggal 14 april. Musti mengerahkan perasan otak lebih buat berpikir selama 2 jam tiap pelajaran.
Oke, buat penyegaran otak, mending ngeblog dulu.
Kebetulan ngeblog malam-malam. Sambil dengerin radio junjung besaoh, toboali, suasana rumah jadi makin nyaman. Hehe..soalnya radio lagi muterin lagu-lagu yang asyik buat didengar, kayak musik instrumen dan simponi mozart.
Ini ada tips meluangkan waktu untuk blog :
1. Catat hal-hal yang menarik buat dibahas
Sering kita kepikiran tentang suatu hal yang dirasa menarik saat kita gak lagi didepan laptop atau gak ada koneksi internet, tapi pas di depan layar, malah gak tahu mau nulis apa. Jadi, daripada mengalami kasus seperti ini, mending sediain pulpen dan kertas semacam sticky note buat mencatat inti pokok pemikiran kita terlebih dahulu. Nanti kalau sudah depan laptop, baru deh tulis sejelas-jelasnya.
2. Buat jadwal
Ini untuk kamu yang sibuk dengan aktivitas, meski kebanyakan aktivitasnya tidak bermanfaat. Hehehe..
Jadwalkan berapa kali dalam seminggu atau sebulan kamu dapat ngeluangkan waktu buat ngisi blog dengan konten. Sesibuk apapun, usahakan bisa ngeblog. Jadi kamu bisa tetap konsisten meski tak ada waktu (kayaknya).
3. Suruh orang yang ngisi
Ini cara yang paling konyol. Masa blog pribadi diisi sama orang lain? Ya gak disaranin la. Tapi kalau kamu mau yang antimainstream & memilih cara ini, silahkan. ^_^
4. Sediakan konten terlebih dahulu
Misalnya foto-foto pelengkap keterangan di blog, lagu, video, atau lain sebagainya di hard disk laptop. Jadi kalau ada kesempatan, tinggal di-upload saja.
Ini juga termasuk untuk tulisan blog. Kalau lagi bokek, gak bisa internetan, ketik saja di word atau notepad terlebih dulu. Jangan lupa disimpan. Nah, pas sudah tersambung internet, baru deh copy paste. :3
Itulah sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat buat teman-teman sekalian. ^_^
Talk & Do
Pola tingkah orang itu beda-beda. Tinggal bagaimana kita menanggapi dan meresponnya. Itu pun kalau kita ada kontak sama orang lain, semacam sosialisasi la. Lah kalau bukan sama orang, Tarzan juga udah sosialisasi. Tapi sama komunitas monyet pastinya.
Saya pernah lihat orang yang sangaaat diam. Diam, mirip suasana jam 12 malam jumat kliwon di Amazon, Amazon.com. Gak banyak bunyi. Paling bunyi jangkrik doang. Kalau beraktivitas, paling jarang bicara sama orang. Talk less, do more. (ngambil istilah rokok)
Tapi sekali bertingkah, semua orang terkejut. Kebanyakan komentar yang keluar bernada gak percaya.
"Ah, masa' sih?"
"Yakin ni?"
Lain kepala, Lain mulut, lain lidah, Lain pula komentarnya. Tapi mau gak mau, mereka harus percaya kalau memang si diam itulah yang bertingkah.
Kalian paham gak sama penjelasan di atas? Gak kan? Sama, saya juga.
Nah, ada juga orang yang kayak gini. Santai terus, gak ada beban. Hidup kayak air sungai. Ngalir terus sampai ke laut. Sampai mati maksudnya.
Kalau dikasih tugas sama guru, deadline tanggal 1 januari, lah dia ngumpulnya tanggal 1 juni. Terus kalau nyeritain orang, suaranya Heavy Metal, keras abis. Tapi pas disuruh orasi, dia ogah-ogahan. Biasanya, orang-orang seperti ini masih punya darah Melayu. Termasuk saya juga.
Talk more, do less. Ngebalik istilah rokok.
Ada juga yang sudah punya pasangan hidup, yang sah tentunya, kayak suami atau istri, apalagi punya anak, tapi kalau dalam keadaan tertentu kayak masih bujangan.
Kerja gila-gilaan, dan anehnya, dia menikmati hal yang bagi orang sepertiku disebut siksaan itu. Kerjanya juga bukan satu macam. Ada guru, kuli bangunan, penulis, ibu rumah tangga, penjaga warnet, satpam dan lain-lain.
Jika orang ini bekerja sebagai juru kampanye, maka istilahnya berubah, Talk more, do more. Oh, bukan. Do more, Talk apalagi.
Saya pernah kenal orang yang belajar kayak kerasuk setan. Eh? emang kalau kerasuk setan bisa belajar? Entah lah, gak pernah kerasukan.
Oke, lanjut yang tadi,
Intinya, Talk and Do itu sama pentingnya. Yah, tergantung kita mau porsi yang bagaimana. Itu kan kebutuhan & kenyamanan masing-masing toh. Asalkan 2 aspek itu harus ada.
Jangan cuma Do doang. Nanti dikira maling sama tetangga, atau yang lebih parah, bandar narkoba. Masih mending dikira. Kalau bener, (,,,) Naudzubillah deh, saya bukan orang yang kayak ginian.
Terus jangan Talk doang. Gak bagus. Kata peribahasa :
"Tong kosong nyaring bunyinya."
"Air beriak tanda tak dalam."
Gitulah, kalau mau awet ilmunya, jangan terlalu banyak berbicara, yang omong kosong maksudnya.Lagian, siapa juga yang mau dengar ocehan sampah. Iya kan?
Saya pernah lihat orang yang sangaaat diam. Diam, mirip suasana jam 12 malam jumat kliwon di Amazon, Amazon.com. Gak banyak bunyi. Paling bunyi jangkrik doang. Kalau beraktivitas, paling jarang bicara sama orang. Talk less, do more. (ngambil istilah rokok)
Tapi sekali bertingkah, semua orang terkejut. Kebanyakan komentar yang keluar bernada gak percaya.
"Ah, masa' sih?"
"Yakin ni?"
Lain kepala, Lain mulut, lain lidah, Lain pula komentarnya. Tapi mau gak mau, mereka harus percaya kalau memang si diam itulah yang bertingkah.
Kalian paham gak sama penjelasan di atas? Gak kan? Sama, saya juga.
Nah, ada juga orang yang kayak gini. Santai terus, gak ada beban. Hidup kayak air sungai. Ngalir terus sampai ke laut. Sampai mati maksudnya.
Kalau dikasih tugas sama guru, deadline tanggal 1 januari, lah dia ngumpulnya tanggal 1 juni. Terus kalau nyeritain orang, suaranya Heavy Metal, keras abis. Tapi pas disuruh orasi, dia ogah-ogahan. Biasanya, orang-orang seperti ini masih punya darah Melayu. Termasuk saya juga.
Talk more, do less. Ngebalik istilah rokok.
Ada juga yang sudah punya pasangan hidup, yang sah tentunya, kayak suami atau istri, apalagi punya anak, tapi kalau dalam keadaan tertentu kayak masih bujangan.
Kerja gila-gilaan, dan anehnya, dia menikmati hal yang bagi orang sepertiku disebut siksaan itu. Kerjanya juga bukan satu macam. Ada guru, kuli bangunan, penulis, ibu rumah tangga, penjaga warnet, satpam dan lain-lain.
Jika orang ini bekerja sebagai juru kampanye, maka istilahnya berubah, Talk more, do more. Oh, bukan. Do more, Talk apalagi.
Saya pernah kenal orang yang belajar kayak kerasuk setan. Eh? emang kalau kerasuk setan bisa belajar? Entah lah, gak pernah kerasukan.
Oke, lanjut yang tadi,
Intinya, Talk and Do itu sama pentingnya. Yah, tergantung kita mau porsi yang bagaimana. Itu kan kebutuhan & kenyamanan masing-masing toh. Asalkan 2 aspek itu harus ada.
Jangan cuma Do doang. Nanti dikira maling sama tetangga, atau yang lebih parah, bandar narkoba. Masih mending dikira. Kalau bener, (,,,) Naudzubillah deh, saya bukan orang yang kayak ginian.
Terus jangan Talk doang. Gak bagus. Kata peribahasa :
"Tong kosong nyaring bunyinya."
"Air beriak tanda tak dalam."
Gitulah, kalau mau awet ilmunya, jangan terlalu banyak berbicara, yang omong kosong maksudnya.Lagian, siapa juga yang mau dengar ocehan sampah. Iya kan?
Tips Belajar
Semenjak menginjak kelas 3 semester 2, aku rasa hidupku agak amburadul. Susah sekali rasanya untuk mengimbangi waktu bermain, mencuci, istirahat & belajar.
Belajar, ya, kata itulah yang selalu membayangi pikiranku. bagaimana tidak, UN tinggal menghitung hari. Sehabis UN, bukan berarti perjuangan selesai. Masih ada seleksi perguruan tinggi yang luar biasa ketat & luar biasa susah soalnya. jadi aku harus terguling-guling mengerjakan banyak soal latihan & mengorbankan waktu santai yang begitu berharga. Sore bimbel, malam bimbel, pagi sekolah.
Memang, ada satu jalur yang memungkinkan kita masuk tanpa seleksi. SNMPTN namanya. Jalur ini mengandalkan nilai dari kelas X samapi kelas XII. Melihat nilaiku di rapot, aku tak berharap banyak dari jalur ini. yaa..meski begitu, aku mencoba peruntungan dengan tetap mendaftar SNMPTN. Siapa tahu rejekiku ada di sana.
Oh iya, di SNMPTN, aku mendaftarkan diri di FK Unsri, Palembang. Aku tahu pemahaman biologiku tak seberapa. Itu akibat efek terlena dengan kehidupan penuh santai sehingga kebanyakan waktuku habis untuk berleha-leha, bukan untuk belajar. kau tahu kawan, kalau kalian masih SMP atau setidaknya kelas 2 SMA, manfaatkanlah waktu yang ada untuk belajar. Rugilah kalian kalau baru belajar di kelas 3 seperti aku ini.
Akan tetapi, jangan takut dulu. Selagi masih ada waktu, masih ada kesempatan bagi kita mengejar ketertinggalan & meraih apa yang kita impikan. Mungkin secara kuantitas waktu, kita kalah telak dengan teman yang lain. Tapi kita masih bisa menigkatkan kualitas belajar hingga setara dengan mereka.
Berikut ini, aku akan membagikan tips bagaimana cara belajar cepat di kelas 3 guna mendapatkan hasil maksimal di ajang UN & SNMPTN.
1. Berdoa & Ibadah
Ya, teman, berdoa. Sebagai makhluk yang lemah tetapi tetap memiliki mimpi yang besar, tentu kita ingin mimpi kita terkabul. Siapa lagi yang dapat mengabulkannya selain Allah yang maha pengabul. Jadi, dekatlah diri kepada-Nya. Akan lebih bagus jika kalian melupakan sejenak urusan dunia ketika Sholat, atau istilahnya khusyuk. Sehabis sholat, barulah berdoa & meminta apa yang kita inginkan.
2. Belajar Gila-gilaan
Ini adalah istilah saya untuk belajar dalam waktu durasi yang lama (4 jam/mata pelajaran) sampai tidak menghiraukan keadaan sekitar & hanya terfokus pada buku semata. Boleh dibilang konsentrasi penuh lah. kenapa mesti begini? kita pahami selang waktu antara sekarang dengan "peperangan" sudah semakin singkat. sementara "amunisi" belum disiapkan. Mau tidak mau, kita harus berusaha lebih untuk mendapatkan hasil (pemahaman) yang setara dengan durasi beberapa tahun belajar. kalau perlu, kurangi waktu tidur kalian. Yang biasanya 7 jam jadi 5 jam. Agak menyiksa sih, tapi tak masalah.
Akan tetapi, saya tidak terlalu menyarankan gaya belajar saya ini. Jika kalian punya gaya belajar yang kalian nikmati, lakukanlah. Yang penting ilmu masuk ke otak & tak terlupa jika mau dipakai kelak.
3. Siapkan Buku
Buku itu seperti kunci ujian. Materinya kan ada disitu. Bagaimana mau paham materi kalau gak punya buku? hehehe..
Oh iya, lebih enak lagi kalau kalian ikut bimbel yang bergelimpangan saat ini. Biasanya pihak bimbel akan memberikan buku rangkuman materi & kumpulan soal yang pastinya bisa meningkatkan analisa & kemampuan kalian dalam waktu singkat. Lagi pula, mereka telah lama malang melintang membina murid yang yang sekarang telah menyebar di berbagai macam PTN di Indonesia.
4. Gizi yang cukup
Otak juga kayak mesin motor, butuh bensin biar jalan. Tapi bedanya, dia minum oli doang & kita makan + minum. Makin bagus bilangan oktan oli, makin kencenglah kinerja mesin. Kita juga sama, makin bergizi makanan dan minuman yang kita konsumsi, makin encerlah otak buat dipakai belajar gila-gilaan.
Itu tadi sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat, kalau tidak cocok, jangan ditiru. :P
Selamat berjuang!! ^_^
Doakan aku dapat FK UI atau Unsri ya! ^_^
Belajar, ya, kata itulah yang selalu membayangi pikiranku. bagaimana tidak, UN tinggal menghitung hari. Sehabis UN, bukan berarti perjuangan selesai. Masih ada seleksi perguruan tinggi yang luar biasa ketat & luar biasa susah soalnya. jadi aku harus terguling-guling mengerjakan banyak soal latihan & mengorbankan waktu santai yang begitu berharga. Sore bimbel, malam bimbel, pagi sekolah.
Memang, ada satu jalur yang memungkinkan kita masuk tanpa seleksi. SNMPTN namanya. Jalur ini mengandalkan nilai dari kelas X samapi kelas XII. Melihat nilaiku di rapot, aku tak berharap banyak dari jalur ini. yaa..meski begitu, aku mencoba peruntungan dengan tetap mendaftar SNMPTN. Siapa tahu rejekiku ada di sana.
Oh iya, di SNMPTN, aku mendaftarkan diri di FK Unsri, Palembang. Aku tahu pemahaman biologiku tak seberapa. Itu akibat efek terlena dengan kehidupan penuh santai sehingga kebanyakan waktuku habis untuk berleha-leha, bukan untuk belajar. kau tahu kawan, kalau kalian masih SMP atau setidaknya kelas 2 SMA, manfaatkanlah waktu yang ada untuk belajar. Rugilah kalian kalau baru belajar di kelas 3 seperti aku ini.
Akan tetapi, jangan takut dulu. Selagi masih ada waktu, masih ada kesempatan bagi kita mengejar ketertinggalan & meraih apa yang kita impikan. Mungkin secara kuantitas waktu, kita kalah telak dengan teman yang lain. Tapi kita masih bisa menigkatkan kualitas belajar hingga setara dengan mereka.
Berikut ini, aku akan membagikan tips bagaimana cara belajar cepat di kelas 3 guna mendapatkan hasil maksimal di ajang UN & SNMPTN.
1. Berdoa & Ibadah
Ya, teman, berdoa. Sebagai makhluk yang lemah tetapi tetap memiliki mimpi yang besar, tentu kita ingin mimpi kita terkabul. Siapa lagi yang dapat mengabulkannya selain Allah yang maha pengabul. Jadi, dekatlah diri kepada-Nya. Akan lebih bagus jika kalian melupakan sejenak urusan dunia ketika Sholat, atau istilahnya khusyuk. Sehabis sholat, barulah berdoa & meminta apa yang kita inginkan.
2. Belajar Gila-gilaan
Ini adalah istilah saya untuk belajar dalam waktu durasi yang lama (4 jam/mata pelajaran) sampai tidak menghiraukan keadaan sekitar & hanya terfokus pada buku semata. Boleh dibilang konsentrasi penuh lah. kenapa mesti begini? kita pahami selang waktu antara sekarang dengan "peperangan" sudah semakin singkat. sementara "amunisi" belum disiapkan. Mau tidak mau, kita harus berusaha lebih untuk mendapatkan hasil (pemahaman) yang setara dengan durasi beberapa tahun belajar. kalau perlu, kurangi waktu tidur kalian. Yang biasanya 7 jam jadi 5 jam. Agak menyiksa sih, tapi tak masalah.
Akan tetapi, saya tidak terlalu menyarankan gaya belajar saya ini. Jika kalian punya gaya belajar yang kalian nikmati, lakukanlah. Yang penting ilmu masuk ke otak & tak terlupa jika mau dipakai kelak.
3. Siapkan Buku
Buku itu seperti kunci ujian. Materinya kan ada disitu. Bagaimana mau paham materi kalau gak punya buku? hehehe..
Oh iya, lebih enak lagi kalau kalian ikut bimbel yang bergelimpangan saat ini. Biasanya pihak bimbel akan memberikan buku rangkuman materi & kumpulan soal yang pastinya bisa meningkatkan analisa & kemampuan kalian dalam waktu singkat. Lagi pula, mereka telah lama malang melintang membina murid yang yang sekarang telah menyebar di berbagai macam PTN di Indonesia.
4. Gizi yang cukup
Otak juga kayak mesin motor, butuh bensin biar jalan. Tapi bedanya, dia minum oli doang & kita makan + minum. Makin bagus bilangan oktan oli, makin kencenglah kinerja mesin. Kita juga sama, makin bergizi makanan dan minuman yang kita konsumsi, makin encerlah otak buat dipakai belajar gila-gilaan.
Itu tadi sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat, kalau tidak cocok, jangan ditiru. :P
Selamat berjuang!! ^_^
Doakan aku dapat FK UI atau Unsri ya! ^_^