Archive for Agustus 2013

Gembira

malam ini aku menari
meloncat-loncat di tangga awan
bergerak semu ke nirwana

Semua karena kau
kau yang membawaku mendekatimu
mencintaimu sepenuh otak warasku bekerja

Jumat, 30 Agustus 2013
Tag :

Pelit

Pada suatu hari, ada 2 orang kakak beradik yang bernama Iqbal & Naufal. Mereka adalah remaja, sama seperti kita. Iqbal kelas 12 SMA & Naufal kelas 1 SMP. Keduanya sangat hobi membahas hal-hal yang ada di sekitar mereka. Seperti biasa, sore itu, mereka pun ngobrol di teras rumah.

"Dek, abang dengar dari teman-teman, katanya kamu itu terkenal pelit ya? Disuruh Rohis (Ekstrakulikuler Rohani Islam) nyumbang lima ribu, kamu gak mau?"  kata Iqbal. Tak terima dikata pelit, Noval pun memebantah, "Haa?! siapa yang bilang kalau adek pelit?"

"Jul Kifli, si ketua Rohis SMP kamu." gumam Iqbal.

"Alaah, fitnah doang tu. Bukannya adek pelit Bang. Adek hanya terbayang gimana susahnya ayah kita pontang panting kerja serabutan tiap hari buat kasih makan abang & emak. Apalagi adek, abang tahu sendiri kan adek kalau makan kayak buldozer. Langsung labrak aja." sanggah Naufal yang bertubuh tambun tersebut.

" Tapi jangan sampai keadaan ayah yang seperti ini bikin kamu jadi enggan beramal fal." kata Iqbal sambil  menggeleng-geleng kepala.

"Huu..abang emang gak ngerti gimana harusnya kita berhemat." tampak Naufal mulai memancungkan bibir tanda kesal dituduh pelit.

Iqbal memegang dagunya sambil memandang Noval. Ia masih memikirkan bagaimana cara meyakinkan Adik kandungnya itu.

"Mmm..adek mau gak abang ceritain tentang satu pengalaman yang paling berkesan buat abang?"

"Mau dong. Cepet ceritain Bang." kata Noval sambil tersenyum riang.

"Begini ceritanya,"



Waktu itu, Abang masih kelas 5 SD & sangat hobi menabung. Setengah dari uang jajan abang setiap hari pasti masuk ke dalam celengan. Jajan pun seadanya saja demi memperoleh tabungan yang banyak.

Sampai hari itu, sewaktu pulang sekolah, abang melihat orang gila yang berpakaian sangat kumal sekali. Hitam legam bak arang. Tapi abang melihat ada yang aneh dari ekspresi wajahnya.

Ia tampak kelaparan tapi tak tahu apa yang harus dimakan. Kasihan sekali melihatnya. Meski ia tak memiliki akal sehat, tapi ia pasti memiliki rasa lapar bukan?

Abang coba merogoh kocek & hanya ada seribu rupiah yang hendak abnag sisihkan untuk tabungan. tapi abang kira tak apalah memberikan uang tersebut padanya. Yaa..asalkan ia tak kelaparan lagi.

"Mau tahu kelanjutannya dek?" tanya iqbal.

"Ya..ya..ya..!" teriak noval bersemangat.

Setelah abang memeberikan uang itu pada orang gila, abang pun langsung pulang. Tak terpikir apapun. Hingga pada sore hari, datang paman Syaiful yang pedagang sukses itu ke rumah & memberikan uang 10 ribu.

"10 kali lipat?!" Noval terkejut.

"Ya, 10 kali lipat. Coba kalau abang beri 100 ribu, pasti abang dapat 1 juta." senyum Iqbal pada Noval yang mata duitan itu.

"Wow!!! kalau aku seperti itu terus, bisa-bisa aku kaya raya seperti Haji Yasin itu. Hahaha." tawa Noval

Iqbal mengangguk. "Yups, itu baru balasan di dunia saja, Val. Belum lagi ganjaran pahala di akhirat kelak. Tapi ingatlah, zakat itu rukun Islam yang ke-4. kalau kamu tidak pernah pernah berzakat, bersedekah, berinfaq dan sebagainya, kamu tidak akan pernah dianggap sebagai seorang muslim sejati."

Noval terdiam. Ia sadar betapa pentingnya zakat meski keluarga mereka kurang mampu secara ekonomi. Tak akan pernah jatuh miskin orang yang suka berinfaq di jalan-Nya karena rizki telah diatur untuk setiap makhluk yang ada di dunia.

Dengan mata berkaca-kaca, Noval menatap Abangnya Iqbal lalu berkata,

"Terima kasih Bang. Adek sayang Abang."


Pemali, 29 Agustus 2013



Kamis, 29 Agustus 2013
Tag :

Ada Cinta


Selalu ada cinta untuk kita,
meski sekarang kita tak tahu siapakah orang yang akan mencintai kita
ia berbeda
tapi satu hati dengan kita

kelak, ialah orang yang
memberikan senyuman manis di wajahnya
menjaga kita di tiap lelap
menggenggam tangan kita kala terjatuh 
berjanji sehidup semati
di bawah mahligai cinta

ya teman,
Kuharap ia memang benar-benar pilihan yang tepat
untuk menjadi apa yang biasa lagu sebut
sebagai belahan jiwa...

Rabu, 28 Agustus 2013

"FAKORA"

Tadi ngajak Riqqo & Raffi ke warung Bu Mis. Perut kami sudah menggerutu tanda kelaparan sehingga langsung melesat ke sana.

Pergi ke parkir sepeda, Toleh kiri, kanan, atas, bawah. Siapa tahu ada Kak Haeri. Hehehe..

Setelah memastikan diri bahwa keadaan sekitar parkir sudah kondusif, aku & kedua temanku ini segera mengambil sepeda terdekat yang dapat dijangkau tangan dan bergegas memaju besi bersetang itu ke arah tujuan kami.

"KEMANA, TEMAN-TEMAN?!"

"WARUNG BU MIS!! WARUNG BU MIS!!!"

Meriah sekali meski hanya bertiga.

 Kami bertiga memang selalu bersama. Kebetulan, karena kami tinggal satu kamar, maka pasti kami harus rukun, rajin membereskan kamar, menyapu, membantu di kala kesulitan, saling mengingatkan, berdiskusi mengenai problematika sosial di lingkup "habitat" kami , saling mengisi kekurangan dengan meminjamkan barang kita yang  dibutuhkan teman, & menghibur di kala teman satu kamar dilanda kemelut asmara.

Tapi satu hal yang paling kami sukai. yakni..

Taraaaa!!! Humor! :D

Ada banyak hal yang dapat dijadikan sebagai bahan candaan yang dapat kami tertawakan berpuluh-puluh kali sehari. Kebanyakan berasal dari pengalaman kami pribadi maupun pendapat mengenai prilaku teman yang kami ketahui. Aku tahu hal yang aku sebutkan terakhir tadi tidak baik untuk dilakukan karena bertentangan dengan ajaran agama yang dengan segenap jiwa raga kami amalkan, tapi entah kenapa otak ku bisa lupa kalau sudah bercanda.
Minggu, 25 Agustus 2013

Children's Morality for Indonesia's Gold Future

Di saat semua siswa sekolah menikmati libur, kelas kami tidak dapat mendapatnya. Kemarin tertanggal 17 agustus 2013, kami dari kelas XII IPA 1 & XII IPA 2 beserta paduan suara sekolah disibukkan dengan mengikuti upacara kemerdekaan di Lapangan Bedeng, Pemali. Pagi sekitar jam 7, aku langsung berkemas dengan mandi dan menyiapkan atribut upacara. yaa..daripada kelimpungan entar.

Jam 8, aku dan teman-teman sudah stand by di TKP. Ramai euii. Dari anak bercelana merah, biru, abu-abu sampai yang gak pake celana alias pakai rok. ada juga ormas serta kumpulan guru-guru SD sampai SMA yang mengatasnamakan KORPRI.

Selang menunggu upacara, kerjaannya cuma becanda doang sama teman-teman. Sampai mata kami tertuju pada seorang anak SDN 15 Pemali, di depan warung bu Mis. gerakannya menunjukkan gerak-gerik mencurigakan yang mengarah ke hal-hal yang tidak semestinya ditunjukkan oleh seorang bocah yang belum disunat.

Sulit bagiku untuk menjelaskan pergerakannya karena ku tak ingin blog ku tercemar dengan sesuatu yang berbau over dewasa.

Dalam hati, aku hanya bergumam,bagaimana mungkin bocah yang umurnya belum genap 1 windu bergerak seperti itu. Sehingga iseng-iseng, aku berusaha menganalisis kenapa hal itu dapat terjadi.

Faktor lingkungan tempat tinggal anak aku rasa paling berpengaruh. coba kalian berpikir, darimana ia tahu gerakan itu kalau bukan dari remaja nakal atau teman bermainnya yang pernah atau malah sering ia lihat. Anak-anak memang suka meniru orang di sekitar tapi tidak dilandasi dengan filter kuat guna menyaring mana  hal yang baik & mana pula yang buruk. Pada masa-masa seusia anak inilah, peranan orang tua sangat dibutuhkan untuk membentuk "filter" tersebut, baik melalui pendidikan agama di rumah atau sosial bermasyarakat sehingga anak tidak membawa hal-hal yang menurut ia menarik tapi tak etis di masyarakat negeri ini hingga ia dewasa kelak

Keinginan sang anak juga aku nilai cukup berpengaruh. bagaimana semua pendidikan moral dapat ia terapkan kalau tak ada tekad untuk berubah dari jiwanya sendiri. Peran orang terdekat dengannya, seperti ayah, ibu, saudara yang lebih tua & teman-temannya, dapat dijadikan untuk meyakinkan diri anak bahwa penerimaan nilai moral jauh lebih baik ketimbang menghabiskan hidup penuh kenakalan. Pada seusianya, nakal memang boleh untuk melatih kecakapan motorik. Tetapi jangan menghabiskan hidup dengan kenakalan. Ajak si anak untuk melakukan perilaku terpuji sehingga ia tertarik.

Yaa..semoga di hari kemerdekaan ini, Indonesia tidak berhenti untuk melahirkan insan-insan berakhlak, berbudi pekerti, dan berotak cespleng.
Minggu, 18 Agustus 2013

Postingan Today

Gue mau jadi blogger ah. Ngisi blog terus. Tapi banyak kendala buat jadi blogger. Dari gak ada koneksi sampai bingung gak ada ide buat nulis. :D

Beberapa keinginan saya untuk blog :
1. Bikin desain blog yang menarik.
2. Ngisi materi blog yang bermutu seminggu sekali.
3. Bikin downloadan soal-soal kimia & lagu-lagu romantis. (hehe..aku hobi banget keduanya)
4. Alih ke domain .com (faturrachman.com, keren gak? B)

Itu aja dulu ah target aku sekarang. Letih kalau banyak-banyak. iIni juga lagi sibuk belajar buat OSN sama UN. Hehehehe...
Kamis, 15 Agustus 2013

- Copyright © Faturrachman's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Kreasi oleh Faturrachman -