Selasa, 24 Desember 2013

Pas pulang ke rumah, tiba-tiba ada hamster. Lengkap laki bini sama anak-anaknya. oee heran sendirilah darimana dapatnya hamster imut-imut kayak gini. Kata Fata, adek oee, hamster tu pemberian dari pakcik Eri, di Sungailiat. Oalah, mantaplah.

Kebetulan liburan kali ini gak ada kerjaan, jadi iseng-iseng ngamatin hamster. Yang pertama diamatin adalah si Betina. Pas mau diberi makan, eh, tangan oee malah luka digigit pakai gigi pengeratnya. Bujubuset, lagi kelapar berat kali yaa. Pas udah dikasih makan, taunya hanya ditaruh di pojokan doang. Gak dimakan. Ini maksudnya apa yaa. -__-

Oh iya, si Betina ini lagi ngasuh anak-anaknya yang baru lahir. Masih merah lo. Belum makan kecuali minum ASI doang. Paling umurnya baru 3 harian, waktu itu.

Oke sekarang kita lihat yang jantan. Kenapa dilihat terpisah? Ada 2 alasan yang melatarbelakangi.
1. Karena tempatnya juga terpisah. Si Betina di boks dan si Jantan di akuarium.

Haa?! Serius di akuarium?

Iya. Di akuarium. Tapi gak diisi air kayak biasanya.

Terus kenapa dipisahin jantan ama betinanya?

Oke, oke. Oee akan ceritain gimana hal ini bisa terjadi.

Seperti yang kita tahu bersama kalau golongan tikus-tikusan termasuk hamster ini sangat produktif. Sekali beranak bisa belasan. Hal ini dikarenakan potensi hidup orok hamster yang rendah karena berbagai hal, seperti cuaca, iklim, musuh alami kayak kucing dan anjing, infeksi penyakit dan sebagainya sehingga untuk mempertahankan jenis, kuantitas produk pun ditingkatkan berlipat-lipat.

Nah, ternyata hamster jantan sangat tidak bersahabat dengan para orok-orok. Meskipun masih ada talian darah bahkan berstatus sebagai ayah, si jantan tak senggan memakan orok jika ada orok di dekatnya. idiih..gak nyangka imut-imut sadis kayak gitu. Hal ini dikarenakan faktor ketidaknyamanan si Jantan kalau disuruh ngurus bayi.

Jadi untuk melindungi keamanan si orok, maka ayah & anak itu pun harus dipisah dan hak asuh pun diambil alih oleh si Betina biar kualitas gizi orok terjamin.

Karena kesibukan aktivitas sebagai pelajar, oee musti balik ke pemali. 2 minggu kemudian, oee balik ke rumah dan mendapati si Betina raib beserta orok-orok tak berdosa tersebut. Kata Fata, mereka kabur entah kemana. Berbeda dengan si Betina, si Jantan masih stay cool di akuariumnya. Gimana mau kabur kalau akuarium tinggi kayak gitu. Kayak kita juga la. Gimana mau kabur dari penjara kalau dindingnye setinggi Great Wall. Tahu grit woll? Tembok Raksasa China yang gede tu. Konon, kalau kita berjalan 8 jam sehari, maka kita baru bisa ngenyusurin tu tembok dalam setahun . Keren kan? Copot engsel dah.

Oke, kembali ke Hamster. Gue, eh, oee jadi bingung sendiri kenapa si betina kabur. Tapi sudahlah, masih ada satu hamster tersisa & itu sudah lebih dari cukup buat ngehibur isi hati.

Sekedar info aja, masih ada setengah plastik asoy besar kuaci buat persediaan seluruh hamster dan sekarang hanya tersisa satu. Selamat, Hams, bersiaplah menikmati kemakmuran.

Daripada bengong, oee memilih memperhatikan pola tingkah tu Hamster. Biar lebih akrab, Oee kasih inisial Mr.H. H for Hamster.

Ternyata, lifestyle alias gaya hidup Mr.H cukup menarik perhatian oeee. Oee kira ia binatang yang malas. eh, trenyata gak terlalu melenceng dari kenyataan. Meski kelihatan amburadul, ia sangat tertib dalam mengatur kandangnya sendiri. Secara garis besar, kandangnya terbagi menjadi 2 teritorial.

Yang pertama : TEMPAT TIDUR
Ini diibaratkan sebagai ranjang bagi manusia. Tapi bedanya, hamster membuat tempat tidur menyerupai sarang burung. Bukan karena apa, di akuarium itu cuma ditaruh tangkai lada kering sisa panen 3 bulan yang lalu sehingga mau tak mau Mr.H mesti putar otak buat memanfaatin sumber daya yang ada biar ia bisa hidup nyaman. Dengan mulut dan gigi yang telaten, maka jadilah sebuah ranjang yang nyaman dari bahan tangkai lada kering karya Mr.H.

Gak nyangka gigi nye bukan cuma buat ngunyah aja. Gkgk...

Yang kedua : GUDANG SUPLAI MAKANAN
Kalian semua harus tahu kalau Hamster gak rakus meski tubuhnya bongsor kayak gitu. Kalau kalian kasih segenggam kuaci ke hamster, maka hanya sebagian aja yang ia makan.
Sisanya dikemanain?
Ternyata seluruh sisanya di bawah ke pojok kandang dan dijadikan sebagai sumber cadangan makanan. Ia tak akan makan sebelum ia dilanda kelaparan.

Eh, itu makannya, kalau be'ol dimana?
oke, sebenarnya ini hal yang sangat pribadi. hanya aku dan Mr.H yang tahu. tapi untuk kalian, tak apalah.

kalau ada pasir, dia be'ol disitu. tapi berhubung di akuarium gak ada pasir, maka ia buang hajat, baik kecil maupun besar, di antara tempat tidur dan gudang makanannya. Simpel sekali. Baunya pun tak kalah simpel.

Meski awalnya oee kagum ama Mr.H dan udah menganggap ia rajin, ternyata semua berubah saat oee memantau dia seharian. Kalau sehari ada 24 jam, maka Mr.H hanya bangun dan beraktivitas 8 jam doang. Sisanya? Ya, tidur. Enak banget. Begitulah hidup tanpa beban.

Tidurnya pun unik. Gak peduli mau hari panas jam 12 pas ataupun hujan lebat 15 celsius, ia tetap tidur dengan posisi menggulung. Kayak kucing atau anjing tidur. Mungkin posisi tu paling nyaman ya buat dia. Entar ah oee coba.

- Copyright © Faturrachman's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Kreasi oleh Faturrachman -