Kos

Senin, 19 Mei 2014

Magrib ini aku baru saja pulang dari masjid yang letaknya tak jauh dari SMAN 2 Pangkalpinang. Aiih, ramai sekali suasana jalan disini. Entah darimana saja orang yang berlalu lalang ini.

Sebelumnya musti kalian ketahui, aku ngekos di daerah bacang, semabung lama. Tempatnya persis di sebelah Klinik Bersalin Dr. Idil Fitri, SpOG. Yaa..inilah kos yang paling dekat dengan bimbelku, Ganesha Operation (GO). Jika aku mendapati kos yang lain, mau tidak mau aku harus mengnyediakan 1 unit motor untuk pergi ke GO. Untung, keberuntunganku saja lebih tepatnya, aku diberitahu Ghazi, teman SMA ku, bahwa ada kos ini. Dia tahu karena dia telah memesan kamar kos jauh-jauh hari sebelum bimbel pertama dimulai, tanggal 28 april 2014 yang lalu. Tak menyia-nyiakan kesempatan, aku minta nomor hp ibu kosnya & ikut memesan kamar, sama seperti dia.

kemudian, kronologi berjalan.

Minggu, 27 April 2014
Aku & Bundaku berangkat ke Pangkalpinang, dari Toboali pastinya. Naik bus yang biasa ngetem di Tugu Nanas. Kami biasa memanggil bus ini "Uto Tambang". Entah kenapa ia dipanggil begitu. Padahal dari tampilan serta morfologinya, tak ada kesan yang menampakkan ia pernah dipakai membawa pasir timah dari tambang. Ah, sudah lah, yang aku tahu, mobil ini harus jalan.

3 jam perjalanan dari Toboali ke Pk.pinang, aku sudah tak tahan lagi. Bukan karena lamanya perjalanan atau bokong yang kram, tapi karena amang-amang (Panggilan untuk pria kisaran 40 tahun-an) yang seenak liurnya merokok di bus. Apa dia tidak merasa bersalah sudah menyebarkan racun ke orang-orang non-perokok. Jujur, seandainya aku jadi kernet bus, sudah lama aku lempar amang ini ke Helak Bikang, rawa-rawa paling angker se-bangka. Dari ular phyton sampai Kuntilanak tinggal disana.


Kami berdua pun turun, di Masjid dekat bandara. Kami singgah di rumah paman Jau untuk meminjam motornya. Biasa, kalau naik motor, kami bisa berjalan kemanapun yang kami mau tanpa terhalang trayek angkutan kota (angkot), kalau kami naik itu. kebetulan, paman sedang sedekahan kecil-kecilan. Wah, lumayan banyak makanan kayak pempek cai, lalu sirup. ini baru namanya penghilang dahaga, penunda lapar. Hahaha.. 

Tak menunggu lama, aku & bunda langsung bergegas ke kos. Kami ke Semabung lewat jalan sebelah bandara. Pertama kalinya aku lewat situ. Cepat, hanya 10 menitan, kami sudah di semabung, teruuuus sampai klinik dokter Idil.

Ahhaa! itu dia kosnya.

Setelah berdialog dengan ibu kos, Bu ira namanya, di rumah beliau, aku diantar ke kamar kos oleh seorang anak gendut berkacamata yang ibu panggil "Nak Aris". Yaa..pas sampai, ternyata kamar sedang dibersihkan oleh ibu calon teman sekamarku, Fadhil. Gimana meletakkan barang-barangku ini ya?

Tiba-tiba kepala Ghazi nongol dari pintu kamar sebelah. Dengan senyum khas yang seolah berkata "Welcome boy!", kami ngobrol. Tak kepalang tanggung, ternyata ada Rajesta, teman seangkatan kami di SMA. Yaa..2 bulan ini aku tak kan kesepian, batinku.

Oh iya, kutitipkan barang bawaanku di kamar ghazi-rajes karena aku & bunda masih harus keluar untuk membeli keperluanku di kos. Segera aku ke rumah bu ira menemui bunda. Tiba-tiba, di rumah bu ira, sudah ada Elen & Hikmah, yaa..kalian bisa tebak kalau 2 orang manusia ini teman seangkatanku di SMA.  Ada juga Zeki, Fitri Rejeki tepatnya, teman seangkatanku waktu Mts dulu. Dia dari Tiangtara, Bakam.

Belanja Skip>>>

Lalu tak lama, aku berkenalan dengan orang yang baru aku kenal. 


Ada rombongan dari belinyu, 3 orang tepatnya. Andreas, Gun ( Nak Aris), & Fadhil. Mereka sangat kompak & sangat suka bercanda. Lalu ada 1 orang dari Toboali, sama sepertiku, Jepri. Ia ingin masuk Teknik Industri UGM yang banyak peminat serta memiliki grade yang tinggi. Oleh sebab itulah, ia memilih ikut bimbel.

Huft, inilah hari pertamaku di kos. Semoga aku kerasan hidup disini untuk 2 bulan kedepan. Semoga saja. 

Komentar Anda

Langganan Posting | Langganan Komentar

- Copyright © Faturrachman's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Kreasi oleh Faturrachman -