Rabu, 21 Agustus 2019

Beberapa hari yang lalu, tanggal 18 Agustus 2019, aku diajak pacarku Sil jalan-jalan ke salah satu tempat wisata di Yogyakarta, yakni Komplek Makam Para Raja Kotagede. Kebetulan jarak kompleknya tak terlalu jauh dari pusat kota maupun dari kontrakan pacarku. Cukup dengan naik motor beat merah kesayangan Sil, kami bisa sampai ke tempat tersebut dalam waktu singkat.

Menurut beberapa sumber, Komplek Makam Para Raja ini merupakan saksi bisu sejarah kerajaan Mataram Islam abad 16, cikal bakal keraton Yogyakarta dan Surakarta masa kini. Di dalam komplek tersebut, terdapat beberapa bangunan berdesain khas campuran Jawa dan Hindu seperti makam para raja, gerbang keraton, masjid keraton, dan rumah tradisional joglo.

Saat masuk komplek, kami disambut beberapa gerbang berdinding tebal, berbahan batu bata yang memiliki corak menyerupai pura Hindu. Pintu gerbangnya terbuat dari kayu dan dipenuhi ukiran-ukiran yang detail nan artistik.

Di dalam komplek, terdapat pula masjid keraton yang masih digunakan hingga sekarang. Masjid ini tersusun oleh banyak tiang dan menyerupai pendopo. Jadi sholat dan beribadah di masjid ini menjadi lebih khusyuk dan nyaman karena angin sepoi-sepoi leluasa masuk.

Tak jauh dari masjid keraton, dapat ditemukan makam para raja. Beberapa raja Mataram Islam seperti Sultan Hadiwijaya, Ki Ageng Pemanangan, Panembahan Senopati beserta para keluarga raja diketahui dimakamkan di komplek ini. Untuk raja sepeninggalnya, dimakamkan di Komplek Makam Raja Imogiri.

Selain menambah wawasan sejarah Nusantara, berkunjung ke komplek ini dapat memberi sensasi suasana kehidupan masyarakat Jawa masa lalu. Beberapa spot pun bagus untuk dijadikan latar belakang foto, sehingga Sil berinisiatif memotret dengan kamera Canon andalannya.

Berikut beberapa dokumentasi foto yang diabadikan selama kami berwisata ke Kotagede :

 Salah satu pintu gerbang di Komplek Makam Raja Kotagede

 Serasi atau terasi nih?

 Fokus menyetel pengaturan kamera, biar hasil jepretan keren maksimal

 Narsis di gerbang masuk

 Papan tulis dan gong di depan rumah tradisional dalam komplek makam

Bagian depan Masjid Kotagede

Komentar Anda

Langganan Posting | Langganan Komentar

- Copyright © Faturrachman's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Kreasi oleh Faturrachman -